nusakini.com--Sebanyak empat perguruan tinggi yang ada di Sulsel yaitu, Universitas Muslim Indonesia (UMI), Universitas Muhammadiyah (Unismuh), STIE AMKOP dan STIE NOBEL menjadi bagian dalam program Gerakan Mahasiswa Pengusaha yang digagas oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). 

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Prov. Sulsel, Abdul Malik Faisal mengatakanprogram Gerakan Mahasiswa Pengusaha sangat tepat diluncurkan di Indonesia, karena program ini akan menanamkan mental enterpreneur kepada pemuda sebelum mereka lulus dan menjadi sarjana. 

"Program Gerakan Mahasiswa Pengusaha yang akan diluncurkan Kementrian Koperasi dan UKM di Provinsi Bali (8-2-18) sangat tepat karena mahasiswa dididik untuk berjiwa entrepeneur, sebelum lulus menjadi sarjana sehingga mereka mampu berwira usaha dan menciptakan lapangan kerja,"ungkapnya. 

• Sambut Kepala Kejati Baru, Gubernur Sulsel: Selamat Mengemban Amanah
• Makassar Tampilkan Karya Tenun Khas di Panggung Wastra Heritage Market Sulsel
• Pemerintah Provinsi Sulsel Gelontorkan Rp 3,5 Miliar untuk Pembangunan Lapangan Gaspa dan Dukungan UMKM di Palopo
• Tanamkan Semangat Nasionalisme, Munafri: Pemerintah Harus Cepat, Akurat, dan Nasionalis
• Pemprov Sulsel Terima Kunjungan Pemprov Sulbar, Bahas Penguatan Konektivitas Udara Antarwilayah

Perguruan tinggi yang tergabung dalam program Gerakan Mahasiswa Pengusaha tentu akan membuat kwalitas pendidikannya semakin baik serta mempunyai nilai-nilai dan jiwa pengusaha,"lanjutnya. 

Abdul Malik Faisal, lebih lanjut mencontohkan, mahasiswa kedokteran bukan hanya berpikiran untuk bekerja di rumah sakit melainkan berpikir lebih tinggi seperti mempunyai rumah sakit sendiri. 

"Mahasiswa jurusan kedokteran setelah lulus bukan hanya berpikiran untuk bekerja dirumah sakit melainkan berpikir lebih tinggi dengan membuat rumah sakit sendiri yang tentunya mampu menyerap tenaga kerja,"jelasnya. 

Program Gerakan Mahasiswa Pengusaha secara lansung akan mampu menurunkan kemiskinan, karena mereka mempunyai penghasilan dari usaha yang dilakukannya serta perguruan tinggi tidak lagi menciptakan pengangguran intelektual tapi menciptakan lulusan yang mempunyai usaha.(p/ab)